Kondisi Saat Ini
- Hingga akhir 2014 menunjukkan total kapasitas terpasang pembangkit 53.585 MW: (1) PLN sebesar 37.280 MW (70%), (2) Independent Power Producer (IPP) sebesar 10.995 MW (20%), (3) Public Private Utility (PPU) sebesar 2.634 MW(5%), (4) Izin Operasi Non BBM (IO) sebesar2.677 MW (5%).
- Konsumsi tenaga listrik rata-rata 199 TWh sedangkan produksi tenaga listriknya 228 TWh (hanya PLN dan IPP).
- Rasio elektrifikasi nasional tercatat sebesar 84,35 persen.
- Pemakaian listrik pergolongan terbesar untuk golongan rumah tangga yaitu sebesar 43%, disusul kemudian dengan industri sebesar 33%, bisnis 18% dan terakhir 6% publik.
- Kondisi Kelistrikan Awal Maret 2015, total sistem kelistrikan di Indonesia terdapat 22 sistem, dengan perincian, enam dalam kondisi normal (cadangan >20 persen), 11 siaga (cadangan <1 unit terbesar) dan 5 defisit (pemadaman sebagian).
- Bauran energi mix untuk pengadaan tenaga listrik. Batubara 52%, Gas 24%, BBM 11,7%, air 6,4%, panas bumi 4,4% dan energi lainnya sebesar 0,4%.
Rencana ke Depan
- Untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat yang terus tumbuh, Pemerintah sedang mengupayakan penambahan kapasitas listrik sebesar 7.000 MW per tahun atau 35.000 MW dalam 5 tahun.
- Menurut zona, Sumatera direncanakan sebesar 8,75 GW, Kalimantan 1,87 GW, Sulawesi 2,70 GW, Jawa-Bali 20,91 GW, Nusa Tenggara 0,70 GW, Maluku 0,28 GW dan Papua 0,34 GW.
- Akan dibangun pula jaringan transmisi total diseluruh Indonesia sepanjang 46.597 kms yang terdiri dari: (1) 2.689 kms untuk 70 kV; (2) 33.562 kms untuk jaringan 150 kV; (3)5.262 kms untuk 275 kV; (4) 3.541 kms untuk 500 kV; dan (5) 1.543 kms untuk jaringan 500 kvDC.
0 komentar:
Posting Komentar